Senin, 25 Februari 2008

Aganna Sutta 6

20. Vasettha, kemudian mahluk-mahluk itu berkumpul bersama dan meratapdengan berkata : "Perbuatan-perbuatan jahat telah muncul di kalangankita, pencurian, pemeriksaan, kebohongan dan hukuman menjadi dikenal.Sebaiknya kita memilih salah seseorang di antara kita untuk mengadilimereka yang patut diadili, memeriksa mereka yang patut diperiksa, danmengucilkan mereka yang harus dikucilkan. Dan untuk membalas jasanya,kita akan memberikan sebagian padi kita kepadanya." Vasettha, kemudian mereka memilih salah seorang di antara mereka yangpaling rupawan, paling disukai, paling menyenangkan, paling pandai,dengan berkata kepadanya: "Sahabat yang baik sebaiknya engkaumengadili orang yang patut diadili, memeriksa mereka yang patutdiperiksa, mengucilkan mereka yang patut dikucilkan. Dan kita akanmemberikan sebagian padi milik kita kepadamu." Ia menyetujuinya dan berbuat demikian, dan mereka memberikan sebagianpadi milik mereka kepadanya. 21. Vasettha, dipilih oleh banyak orang adalah apa yang dimaksuddengan Maha Sammata; maka Maha Sammata (Pilihan Agung) merupakanungkapan pertama yang muncul (bagi seorang yang dipilih oleh banyakorang). Penguasa ladang adalah apa yang dimaksud dengan Khattiya; makaKhattiya merupakan ungkapan kedua yang muncul. Ia membuat senang oranglain dengan Dhamma, (dengan melaksanakan prinsip kebenaran) adalah apayang dimaksud dengan Raja; maka Raja merupakan ungkapan ketiga yangmuncul. Vasettha, demikianlah asal mula dari kelompok masyarakat Khattiya ini,yang dikenal sesuai dengan pernyataan permulaan pada masa lampau. Asalmula mereka adalah dari kalangan orang-orang itu juga, dan bukan dariorang-orang lain; dari keinginan mereka sendiri dan bukan tidakdiingini; dan hal itu terjadi sesuai dengan Dhamma (apa yangseharusnya demikian), bukan terjadi karena apa yang bukan-dhamma(adhamma). Sesungguhnya, Vasettha, dhamma itu amat bermanfaat bagiumat manusia, baik dalam kehidupan sekarang ini maupun dalam kehidupanyang akan datang. 22. Vasettha, kemudian hal seperti berikut ini muncul pada diriorang-orang itu : "Perbuatan-perbuatan jahat telah muncul di kalangankita, sehingga pencurian, pemerkosaan, kebohongan, hukuman danpengucilan menjadi dikenal. Sekarang marilah kita menyingkirkan semuaperbuatan jahat dan kebiasaan tidak sopan." Dan mereka melakukannya. Vasettha, mereka yang menyingkirkan (bahenti) perbuatan-perbuatanjahat dan kebiasaan-kebiasaan tidak sopan adalah apa yang disebutdengan kata "brahmana"; demikianlah 'brahmana' merupakan ungkapanpermulaan bagi mereka yang berbuat demikian. Mereka membuatpondok-pondok dari daun (pannakuti) di hutan, dan bersamadhi di situ.Mereka hidup tanpa perapian, tanpa asap, tidak mempergunakan alu danlumpang; mereka mengumpulkan makanan pada sore hari untuk makan malamdan pada pagi hari untuk makan siang; mereka mencari makanan denganmemasuki desa, kampung dan kota. Setelah memperoleh makanan, merekakembali lagi ke pondok mereka dan bersamadhi. Ketika orang-orang melihat hal ini, mereka berkata: "Orang-orang ini,setelah membuat pondok-pondok dari daun di hutan, lalu bersamadhi disitu. Mereka hidup tanpa perapian, tanpa asap, tidak mempergunakan aludan lumpang; mereka mengumpulkan makanan pada sore hari untuk makanmalam, dan mengumpulkan makanan pada pagi hari untuk makan siang;mereka mencari makanan dengan memasuki desa, kampung dan kota. Setelahmemperoleh makanan mereka kembali ke pondok-pondok mereka danbersamadhi. Vasettha, mereka yang bersamadhi (jhayanti) inilah yang dimaksuddengan Jhayaka atau pelaksana samadhi; demikianlah kata jhayakamerupakan ungkapan kedua yang muncul. 23. Vasettha, karena sebagian di antara mereka tidak tahan bersamadhidi pondok-pondok daun dalam hutan, maka mereka keluar dan tinggal dipinggir-pinggir desa-desa, kampung-kampung dan kota-kota, dan di sanamereka menulis buku (ganthe karonta). Dan ketika orang-orang melihathal ini, mereka berkata: "Orang-orang ini, karena tidak tahanbersamadhi di pondok-pondok daun hutan, maka mereka keluar dan tinggaldi pinggir desa-desa, kampung-kampung dan kota-kota, dan di sanamereka menulis buku. Mereka tidak bersamadhi (ajhayaka). Vasettha, mereka yang tidak bersamadhi inilah yang dimaksud dengan"Ajhayaka"; demikianlah kata ajhayaka merupakan ungkapan-ungkapanketiga yang timbul. Pada waktu itu mereka dipandang yang palingrendah, tetapi sekarang mereka menganggap diri merekalah yang palingtinggi. Vasettha, demikianlah asal mula dari kelompok masyarakat brahmana ini,dikenal menurut pernyataan permulaan pada masa lampau. Asal mulamereka adalah dari kalangan orang-orang itu juga bukan dariorang-orang lain; dari keinginan mereka sendiri, dan bukan tidakdiingini, dan hal itu terjadi sesuai dengan Dhamma (apa yangseharusnya memang demikian), bukan terjadi karena apa yang bukandhamma (adhamma). Sesungguhnya, Vasettha, dhamma itu amat bermanfaatbagi umat manusia, baik dalam kehidupan sekarang ini maupun dalamkehidupan yang akan datang. 24. Selanjutnya, Vasettha, terdapat juga sebagian orang lain yangmenempuh hidup berkeluarga dan melakukan berbagai macam perdagangan.Mereka yang menempuh hidup berkeluarga dan melakukan berbagai macamperdagangan (vissa) inilah yang dimaksud dengan 'Vessa' (KaumPedagang). Demikianlah kata Vessa ini dipergunakan sebagai ungkapanbagi orang-orang tersebut. Vasettha, demikianlah asal mula dari kelompok masyarakat vessa ini,yang dikenal sesuai dengan pernyataan permulaan pada masa lampau. Asalmula mereka adalah dari kalangan orang-orang itu juga, dan bukan dariorang-orang lain; dari keinginan mereka sendiri, bukan tidak diingini;dan hal itu terjadi sesuai dengan dhamma (apa yang seharusnyademikian), bukan terjadi karena apa yang bukan dhamma (adhamma).Sesungguhnya, Vasettha, dhamma itu amat bermanfaat bagi umat manusia,baik dalam kehidupan sekarang ini maupun dalam kehidupan yang akandatang. Selanjutnya Vasettha, selebihnya dari orang-orang ini melakukanpekerjaan berburu. Mereka yang hidup dari hasil berburu dan perbuatanatau pekerjaan lain semacamnya inilah yang dimaksudkan dengan 'Sudda'.Demikianlah kata 'sudda''; ini dipergunakan sebagai ungkapan dariorang-orang tersebut. Vasettha, demikianlah asal mula dari kelompok masyarakat sudda ini,yang dikenal sesuai dengan pernyataan permulaan pada masa lampau. Asalmula mereka adalah dari kalangan orang-orang itu juga, dan bukan dariorang-orang lain; dari keinginan mereka sendiri, dan bukan tidakdiingini; dan hal itu terjadi sesuai dengan dhamma (apa yangseharusnya demikian), bukan terjadi karena apa yang bukan dhamma(adhamma). Sesungguhnya, Vasettha dhamma itu amat bermanfaat bagi umatmanusia, baik dalam kehidupan sekarang ini maupun dalam kehidupan yangakan datang.

Tidak ada komentar: